RANCAH POST – Sejumlah warga menandatangani sebuah petisi di area Car Free Day (CFD). Petisi tersebut disebutkan berisikan penolakan terhadap ormas Front Pembela Islam (FPI). Sedikitnya ada tiga kelompok massa yang ikut serta dalam aksi tersebut, yakni Dukung Ahok Club, Solidaritas Merah Putih, dan Aksi Barisan Relawan Basuki Djarot.
Namun sejak dimulai sekitar pukul 07.00 WIB, jalannya aksi petisi penolakan FPI tersebut belum juga diminati banyak warga. Hanya puluhan partisipan atau 50 persen dari list yang terdaftar saja yang hadir dalam aksi tersebut.
“Ini spontanitas saja. Sebenarnya secara list sudah ada 50 orang yang sudah terdaftar, mungkin mereka terjebak macet atau jalurnya tertutup di CFD, tapi mereka sedang dalam perjalanan. Saat ini kurang lebih 25 orang yang hadir,” terang Emy, Humas Solidaritas Merah Putih, di Silang Monas, Minggu (8/1/2016).
Berlangsungnya aksi petisi penolakan FPI itu dimulai dengan jalan santai dan penyebaran brosur yang dilanjutkan dengan penandatanganan petisi penolakan FPI pada spanduk yang berukuran 1×4 meter. Jalannya aksi petisi penolakan FPI itu pun diamankan 40 anggota dari Polda Metro Jaya.
“Brosur ini hanya kilas balik pejuang pahlawan nasioanl, informasi perkembangan Jakarta dan Indonesia. Kita mengumpulkan petisi ini untuk satukan suara NKRI dan ingin FPI dibubarkan,” tutur dia.
Aksi penolakan FPI itu bukanlah tanpa alasan, mereka mengklaim bila FPI telah melakukan tindakan premanisme dan melakukan penganiayaan terhadap salah satu rekannya yang juga bagian dari pendukung Ahok Djarot. “FPI itu biangnya ribut, mereka melakukan tindak premanisme. Mengatasnamakan agama dan meneriakan takbir tapi melakukan keributan,” ucapnya.