RANCAH POST – Di luar gedung Kementerian Pertanian di mana sidang Ahok berlangsung, suasana antara dua kubu yang pro dan kontra Ahok sempat memanas. Namun di ruangan sidang, suasananya justru bertolak belakang.
Alih-alih berlangsung dalam suasana panas, sidang dalam kasus penistaan agama dengan terdakwa Ahok tersebut justru mengundang tawa. Salah satunya adalah berkaitan dengan kata fitsa hats yang kemudian berubah viral di sosial media.
Ya, hal tersebut berawal dari ucapan Ahok seusai berlangsungnya persidangan pada Selasa (3/1/2017) kemarin. Ahok merasa ada yang janggal lantaran saksi, yakni Habib Novel, menyebut waralaba tempat di mana ia bekerja dulu dengan sebutan fitsa hats dalam BAP.
“Saksi malu bekerja di Pizza Hut, namun sengaja dirubah menjadi fitsa hats. Saya sampai tertawa, padahal semuanya harus tanda tangan dan dia menyebutkan tidak begitu memperhatikan,” kata Ahok.
Dikatakan Ahok, saksi yang malu pernah bekerja di salah satu waralaba Amerika Serikat itu adalah Novel Bamukmin. “Saya berpikir dia itu malu tidak boleh dipimpin oleh orang yang beda keyakinan. Pizza Hut itu kan milik Amerika, jadi ditulis fitsa hats,” ujar dia.
Adapun dikatakan Novel, penulisan fitsa hats dalam BAP saksi tersebut tak begitu ia perhatikan. “Ada 6 lembar yang harus saya tanda tangan, jadi kurang saya perhatikan. Kan tidak mungkin saya lihat satu-satu hurufnya,” terang Novel, Selasa (3/1/2017) malam.
Dijelaskan olehnya, tempat di mana ia bekerja dulu bukanlah fitsa hats, melainkan Pizza Hut yang lokasinya ada di Benhil Jakarta Pusat. Di waralaba itu, ia bekerja sebagai maintenance mesin di bagian dapur.
“Pizza Hut itu ada di daerah Farmasi Bendungan Hilir di samping RSAL. Waktu itu saya kuliah sembari bekerja di bagian maintenance di dapur. Kebetulan saya lulusan STM mesin,” jelas Neovel yang merupakan Sekjen Ketua Dewan Syuro DPP FPI Jakarta tersebut.