RANCAH POST – Dalam insiden kericuhan yang berlangsung di depan Istana Merdeka Jakarta Pada Jum’at (4/11/2016) malam, sejumlah ulama dikabarkan turut menjadi korban, dua orang di antaranya yaitu Syekh Ali jaber dan Arifin Ilham.
Saat dikonfirmasi di RS Budi Kemuliaan, pihak dari Ormas Jabbar Alif membenarkan hal tersebut. “Betul, Syekh Ali Jaber dan Ustadz Arifin Ilham serta ulama lainnya turut menjadi korban,” ujar Tarmizi Tohir. Disebutkan mereka mengalami sesak napas lantaran terkena gas air mata.
Pasca kejadian tersebut, kini keadaan Syekh Ali berangsur membaik. Walaupun tekena tembakan gas air mata, dirinya berdo’a supaya perjuangan peserta aksi diridhai Allah SWT. Bukan itu saja, Syekh Ali Jaber juga meminta agar semua umat Muslim memanjatkan do’an kepada mereka yang ikut dalam aksi itu. “Do’akan guru kita semua, do’akan Ustadz Arifin Ilham, semua habaib, Habib Rizieq, dan yang lainnya semoga dalam lindungan Allah,” ucap Syekh Ali Jaber, Sabtu (5/11/2016).
Tak ketinggalan ia pun meminta agar semua umat islam mendo’akan pemimpin Indonesia. “Semoga Allah memberi hidayah agar pemimpin labih baik lagi,” ujarnya.
Ya, malam tadi, Syekh Ali Jaber sempat mendapat penanganan medis di rumah sakit lantaran terkena tembakan gas air mata yang jatuh di atas kepalanya. Padahal sebagaimana disebutkannya, para peserta aksi tidak melakukan kerusuhan.
Kendati demikian, Syekh Ali tidak menyalahkan aparat dan beranggapan kejadian tersebut merupakan takdir Allah. Ia juga berterima kasih atas do’a dan perhatian masyarakat yang khawatir dengan kondisi dirinya. “Alhamdulillah sudah baikan dan diperbolehkan pulang,” ucapnya.