RANCAH POST – Pasca terjadinya kecelakaan maut yang menewaskan empat orang di Jalan Daan Mogot akibat sang sopir sebelumnya menenggak bir di Kalijodo, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Gubernur DKI Jakarta menegaskan akan segera menertibkan Kalijodo yang dikenal sebagai kawasan perjudian dan prostitusi.

Di Kalijodo sendiri, sedikitnya terdapat 60 bangunan yang digunakan sebagai tempat karaoke yang dihuni sekitar 15 hingga 20 PSK di tiap-tiap kafe tersebut.

Terkait rencana penertiban kawasan Kalijodo oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, FPI (Front Pembela Islam) menyatakan bahwa pihaknya akan mendukung dan membantu pemerintah serta aparat merealisasikan penertiban Kalijodo. Sebab, menurut Ketua Umum DPP Front Pembela Islam, Ahmad Shobri Lubis, penertiban kawasan Kalijodo tersebut selaras denga keinginan FPI.

“Selaku anggota masyarakat kami siap mendukung pemerintah. Selama untuk kebaikan, kita tidak ada masalah jika diminta membantu polisi maupun TNI,” ucapnya.

Namun agaknya usaha penertiban kawasan Kalijodo tidak akan berjalan mulus, preman dan warga sekitar dikabarkan akan melawan niatan Ahok yang akan menertibkan kawasan tersebut.

Menurut catatan Kombes Krishna Murti dalam bukunya yang berjudul ‘Geger Kalijodo’, kawasan Kalijodo dijaga oleh organisasi preman yang dikenal dengan sebutan Anak Macan. Anak Macan inilah yang mempunyai tugas untuk menjaga dan mengawasi praktek perjudian dan prostitusi di Kalijodo.

Ketangguhan kelompok ini pernah teruji ketika mereka berhasil menghalau serbuan pasukan berjubah dari FPI yang hendak mengganggu lokasi perjudian Kalijodo. Saat itu, FPI tunggang langgang masuk jalan tol setelah kewalahan mengahadapi pasukan bersenjata tajam.

Krishna pun menambahkan, dari penelitian yang dilakukan oleh Idham Azis tentang ‘Organisasi Arkan Malik dalam Pengelolaan Judi di Kelurahan ‘X’ Jakarta, Anak Macan ini berperan sebagai pasukan khusus dan tak segan ditempatkan di barisan terdepan untuk mengusir pihak mana saja yang hendak menertibkan Kalijodo.

Share.

Leave A Reply