Berita Hari Ini, RANCAH POST – Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta mengatakan, ada tindakan provokasi dalam usahanya menggusur kawasan kumuh Kampung Pulo di Jakarta Timur. Dia dituduh akan ikut menghancurkan makam Habib di daerah tersebut.
Ahok katakan, “Ada isu yang beredar dari intel, bahwa penggusuran (kampung Pulo) itu akan menghancurkan kuburan para Habib. Bohong! Tidak mungkin saya menghancurkan itu,” Jumat (21/8/2015).
Ahok menegaskan, dirinya akan melindungi makam para habib. Ia hanya akan menertibkan permukiman kumuh yang menyimpang aturan, terutama yang didirikan di sekitaran kali.
Menurutnya, penggusuran di Kampung Pulo sudah dilakukan dengan prosedur yang benar. Bahkan negoisasi sudah dilakukan sejak zaman Gubernur DKI sebelumnya, yaitu Jokowi.
Ahok tegaskan, “Penggusuran Kampung Pulo sudah dari dulu kita lakukan negoisasi, bahkan saat bersama Pak Jokowi waktu masih menjadi gubernur sudah mengorbankan kantor Sudin Teknis PU untuk pembangun rusun sebagai negoisasi jika ingin pindah.”
Lebih lanjut lagi, Penggusuran Kampung Pulo tahap 2 dilanjutkan pagi ini. Untuk mengantisipasi bentokan, Polda Metro Jaya menurunkan 10 SSK atau sekitar 1.000 personel keamanan.
Kombes Mohammad Iqbal selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya katakan, “Total kekuatan yang dikerahkan yaitu 10 SSK dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur ditambah 20 Unit Patmor,” Jumat (21/08/2015).
10 SSK terdiri dari 4 SSK Polres Jaktim, 3 SSK Sabhara Polda Metro Jaya dan 3 SSK Brimob Polda Metro Jaya. Ada juga tambahan 100 personel dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya.
Iqbal tambahkan, “Dari Satpol PP ada 1.300 personel. Seluruhnya PAM 2.300 personel.”
Penutupan dan pengalihan arus lalu lintas dan pemasangan secara barier dilaksanakan dalam kondisi situasional. Polisi berharap, penertiban kali ini berlangsung aman.