BERITA BANJAR, RANCAH POST – Sabtu, 25 Juli 2015, mengambil lokasi di gedung Pusdai Kota Banjar, sepuluh ormas Islam yang ada di Kota Banjar sepakat untuk tidak terpancing terkait kasus pembakaran Masjid yang terjadi di Tolikara manakala pelaksanaan shalat ied digelar beberapa pekan lalu.
Hj. Ade Uu Sukaesih selaku Wali Kota Banjar meminta masyarakat agar tidak ikut terprovokasi berkenaan dengan masalah yang terjadi di Tolikara tersebut. Ia pun meminta agar situasi keamanan di Kota Banjar tetap terjaga dengan baik.
“Marilah tingkatkan toleransi antar umat beragama di Indonesia, khususnya di Kota Banjar sekarang ini,” kata Hj. Ade Uu Sukaesih. Sebagaimana dilansir Kabar Priangan.
Dalam kesempatan yang sama, AKBP Novri Turangga, Kapolres Banjar, meminta kepada masyarakat agar tidak berangkat ke Tolikara terkait insiden tersebut.
“Hingga saat ini memang belum ada laporan yang menyebutkan adanya warga yang berangkat ke Tolikara. Mudah-mudahan tidak ada yang berangkat ke sana,” ucapnya.
Selain dihadiri oleh unsur-unsur pemerintahan, acara ini pun dihadiri oleh beberapa perwakilan oramas-ormas Islam seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Front Pembela Islam (FPI), Nadathul Ulama (NU), dan beberapa ormas Islam lainnya.