RANCAH POST – Penerima Beasiswa Bidikmisi untuk tahun ajaran 2014 kembali dilakukan. ada 10 PTN penerima beasiswa Bidikmisi terbanyak. Dari data hasil SBMPTN tahun 2014, jumlah penerima Bidikmisi yang direkrut sebanyak 16.472 orang atau sebesar 20,35 persen dari total peserta SBMPTN yang dinyatakan diterima.
Kesepuluh PTN dengan penerima Bidikmisi terbesar berturut-turut adalah Universitas Trunojoyo (895), Universitas Negeri Semarang (801), Universitas Negeri Malang (711), Universitas Negeri Gorontalo (711), Universitas Brawijaya (662), Universitas Andalas (624), Universitas Sebelas Maret (598), Universitas Haluoleo (566), Universitas Riau (534), Universitas Pendidikan Indonesia (519).
Para peserta Bidikmisi yang dinyatakan lulus tersebut akan diverifikasi data ekonominya oleh tim yang ditunjuk langsung oleh PTN masing-masing yang menerima mereka. Menurut ketua panitia SBMPTN, Ganjar Kurnia nantinya verifikasi akan dilakukan dengan kunjungan ke alamat peserta untuk memastikan bahwa beasiswa tersebut tepat sasaran.
Tahun ini, pemerintah melalui kemdikbud membuka kuota Bidikmisi sebesar 70 ribu orang yang diperuntukan kepada seluruh mahasiswa baru yang diisi oleh berbagai jalur seleksi seperti SNMPTN, kemudian SBMPTN dan nanti juga masih ada kesempatan bagi yang ingin memasuki universitas melalui jalur mandiri. Selama syaratnya terpenuhi para calon mahasiswa berhak mendapatkan beasiswa dari pemerintah tersebut.
Sayangnya, informasi-informasi penting seputar Bidikmisi tersebut hanya dapat dipantau lewat website resminya di http://bidikmisi.dikti.go.id/. Sementara untuk halaman Facebook-nya kurang banyak ditampilkan informasi akurat seputar perkembangan Bidikmisi. Yang disayangkan lagi ada akun FB Bidikmisi yang ternyata justru tidak aktif untuk memberikan informasi terkait beasiswa bidikmisi tersebut kepada masyarakat. Harapannya informasi tentang Bidikmisi di jejaring sosial terutama Facebook dapat digalakkan agar nantinya masyarakat dapat lebih banyak berpartisipasi untuk membantu mereka yang akan melanjutkan kuliah tetapi terkendala soal biaya.