RANCAH POST – Down syndrome merupakan ketidaknormalan jumlah kromosom di dalam tubuh manusia. Sindrom ini bisa dideteksi sejak anak-anak. Ilmuwan meneliti pada ibu hamil yang usianya semakin tua kemungkinan mempunyai anak dengan sindrom down lebih tinggi. Ini bisa terjadi dalam proses pembelahan kromosom yang nantinya dimiliki sang bayi. Namun, sindrom down juga dapat dipicu berbagai kebiasaan yang berpengaruh pada kelainan genetik. Misalnya adalah merokok, minum alkohol, penggunaan kontrasepsi pil, hingga pengaruh virus di waktu pembuahan sel telur oleh sperma.
Anak-anak yang sejak kecil sudah divonis dengan sindrom down akan memiliki ciri unik yang rata-rata hampir sama antara satu penderita dengan lainnya. Berikut beberapa tanda yang dapat terlihat secara:
- Mengalami keterbelakangan mental. Sebagian dari penderita memiliki pendengaran yang tidak baik. Mereka menjad sulit berbicara dan belajar hal baru. Perkembangan motorik saat bayi cenderung lamban. Sehingga, perkembangan di waktu anak-anak terlihat tidak senormal teman sebaya mereka.
- Orang dengan sindrom down diketahui memiliki masalah kelainan pada organ dan jaringan tubuhnya. Banyak dari penderita lantas diketahui punya penyakit bawaan. Contohnya adalah kelainan jantung bawaan, rendahnya kekebalan tubuh, terganggunya fungsi pendengaran, leukemia, dan sebagainya.
- Dilihat dari fisiknya, penderita down syndrome memilii ciri unik. Di antaranya adalah kepala pendek dengan ciri kepala datar, wajah bulat datar, dan leher pendek. Mata cenderung sipit dan bola mata menonjol. Mereka juga sering terlihat membuka mulut dan banyak air liur. Telapak tangan tampak melebar namun jari-jarinya pendek.